Masalah Kependudukan Di Indonesia
Indonesia adalah Negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar ke-4
di dunia setelah Amerika Serikat. Selain itu , luas Negara kepulauan dan tidak
meratanya penduduk yang menempati suatu daerah, membuat Indonesia semakin
banyak mengalami masalah kependudukan. Tidak hanya itu, faktor geografi,tingkat
migrasi,struktur penduduk di Indonesia. Hal-hal itulah yang membuat masalah
kependudukan di Indonesia semakin kompleks dan masalah ini juga sangat
membutuhkan perhatian khusus guna untuk membangun masyarakat indonesi yang
lebih maju. Adapun masalah-masalah kependudukan yang di alami Indonesia antara lain :
A.
Demografis
1.
Besarnya jumlah penduduk (over population)
Jumlah penduduk di Indonesia berada pada urutan
ke empat setelah China,India,Amerika Serikat dan keempat Indonesia. Jumlah
penduduk hasil sensus dari tahun ke tahun terus bertambah. Hal ini tentunya
memberikan berbagai dampak.
2.
Tingginya Tingkat Pertumbuhan Penduduk
Terkait dengan besarnya jumlah penduduk di
Indonesia,tentunya ada factor yang mempengaruhinya. Salah satunya tingkat dan
laju pertumbuhan penduduk di Indonesia sangat besar. Semakin besar kenaikan
persentase maka semakin besarlah jumlah penduduk Indonesia yang membawa dampak
besar nagi Negara Indonesia. Dalam hal ini kita harus mempertimbangankan untuk menyediakan berbagai sarana dan
prasarana. Dari situlah munculnya program KB yang kini di tangani oleh BKKBN.
3.
Persebaran penduduk tidak merata
Kepadatan
penduduk adalah jumlah penduduk disuatu wilayah dibandingkan dengan luas
wilayahnya yang dihitung jiwa per km kuadrat. Berdasarkan sensus penduduk dan survey penduduk, persebaran penduduk Indonesia antar provinsi
yang satu dengan provinsi yang lain tidak merata.
Di
indonesia terjadi konsentrasi yang berpusat di pulau Jawa. Sebagian besar
masyarakat Indonesia mendiami pulau Jawa , bahkan lebih dari 50%. Kemunculan
masalah apabila pusat pemerintahan, informasi, trasportasi, ekonomi, dan
berbagai fasilitas hanya berada di satu wilayah. Penduduk akan berusaha untuk
melakukan migrasi dan akhirnya akan berdampak pada permasalahan pemerataan
pembangunan.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya persebaran penduduk:
- Kesuburan tanah,suatu daerah yang mempunyai tanah subur akan banyak di tempati oleh masyarakat. Karena dapat dijadikan sebagai media bercocok tanam
- Iklim , suatu wilayah yang mempunyai iklim terlalu panas,terlalu dingin,dan terlalu basah , biasanya masyarakat tidak suka mendiami tempat ini.
- Topografi, umumnya masyarakat melihat relief tempat yang akan di tempat oleh mereka , kabanyakan masyarakat suka bertempat tinggal di daratan rendah.
- Sumber air
- Perhubungan dan transportasi
- Fasilitas sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
B.
Non demografis yang bersifat kualitatif
1.
Tingkat
kesehatan penduduk rendah
Usaha di Indonesia semakin meningkat , tapi kesehatan terus di terus
menurun,karena kurangnya perhatian dari pemerintah. Hingga saat ini permasalahan tersebut masih
menjadi PR bagi pemerintah untuk di selesaikan. Kesehatan dapat dilihat dari angka
kematian setiap tahunnya.
Tingkat kesehatan suatu Negara dilihat dari
angka kematian pada Negara tersebut. Karena kualitas kesehatan erat kaitannya
dengan angka kematian. Kualitas kesehatan yang rendah di sebabka oleh:
1.
Kurangnya sarana dan pelayanan kesehatan
2.
Kurangnya air bersih untuk kebutuhan
sehari-hari
3.
Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan
4.
Gizi kurang
5.
Tempat tinggal yang tak layak
Dampak rendahnya tingkat kesehatan terhadap
pembangunan adalah :
1.
Terhambatnya
pembangunan fisik karena perhatian tercurah pada perbaikan kesehatan yang lebih
utama karena menyangkut jiwa manusia.
2.
Jika
tingkat kesehatan manusia sebagai objek dan subjek pembangunan rendah, maka
dalam melakukan apa pun khususnya pada saat bekerja, hasilnya pun akan tidak
optimal.
Upaya-upaya
Pemecahan Permasalahan :1) Mengadakan perbaikan gizi masyarakat.
2) Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.
3) Penyediaan air bersih dan menetralisirkan lingkungan.
4) Membangun sarana-sarana kesehatan, seperti puskesmas, rumah sakit, dan lain-lain.
5) Mengadakan program pengadaan dan pengawasan obat dan makanan.
6) Mengadakan penyuluhan tentang kesehatan gizi dan kebersihan lingkungan.
2.
Pendidikan rendah
Pendidikan rendah disebabkan karena kurangnya
pemahaman masyarakat terhadap pendidikan. Dalam UU telah diatur yang bahwasanya
setiap murid wjib belajar 9 tahun. Namun 9 tahun belum cukup untuk menempuh
pendidikan yang sesuai. Pendidikan bukan salah satu indikator untuk mengukur
kualitas SDM yang ada di Indonesia.Tingkat pendidikan di Negara Indonesia
sangatlah rendah. Rendahnyah tingkat pendidikan di Indonesia disebabkan oleh
beberapa hal, antara lain :
1.
Tingkat
keinginan masyarakat untuk bersekolah rendah.
2.
Besarnya
anak usia sekolah yang tidak seimbang dengan penyediaan sarana pendidikan.
3.
Pendapatan
perkapita penduduk di Indonesia rendah.
Dampak
yang ditimbulkan dari rendahnya tingkat pendidikan terhadap pembangunan adalah
:
- Rendahnya pengetahuan tentang perkembangan teknologi maju, sehingga harus mendatangkan tenaga ahli dari negara maju. Keadaan ini sungguh ironis, di mana keadaan jumlah penduduk Indonesia besar, tetapi tidak mampu mencukupi kebutuhan tenaga ahli yang sangat diperlukan dalam pembangunan.
- Rendahnya tingkat pendidikan mengakibatkan sulitnya masyarakat menerima hal-hal yang baru. Hal ini nampak dengan ketidakmampuan masyarakat merawat hasil pembangunan secara benar, sehingga banyak fasilitas umum yang rusak karena ketidakmampuan masyarakat memperlakukan secara tepat. Kenyataan seperti ini apabila terus dibiarkan akan menghambat jalannya pembangunan.
1) Mewajibkan belajar 9 tahun.
2) Mengadakan proyek belajar jarak jauh seperti SMP Terbuka dan Universitas Terbuka.
3) Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan (gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, dan lain-lain).
4) Meningkatkan mutu guru melalui penataran-penataran.
5) Menyempurnakan kurikulum sesuai dengan perkembangan zaman.
6) Mencanangkan gerakan orang tua asuh.
7) Memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi.
3.
Banyaknya jumlah penduduk miskin
Kemiskinan di Indonesia sudah merajalela. Walaupun menurut PBB Indonesia bukan Negara miskin, tapi nyatanya lebih
dari 30 juta penduduk Indonesia hidup dibawah garis kemiskinan. Indonesia di
anugerahi sumber daya alam yang melimpah,dari Sabang sampai Merauke. Tapi yang
sangat disayangkan lagi, kemiskinan menjadi permasalahan di Negeri yang kaya
ini.
C.
Solusi
Untuk mencapai pemerataan dan keseimbangan dalam penyebaran
penduduk maka salah satu jalan dalam mengatasi masalah kependudukan ialah
dengan mengadakan transmigrasi. Pemerataan penduduk melalui transmigrasi dianggap penting mengingat kekayaan alam yang merupakan modal
pokok dalam pembangunan nasional, yang masih terpendam dalam bumi Indonesia
belum dapat dimanfaatkan secara optimal. Pembangunan di bidang transmigrasi sangat erat hubungannya dengan pembangunan daerah, baik di daerah
asal maupun daerah penerima. Dari berbagai studi telah didapatkan keterangan
tentang keadaan para transmigran umum ketika di daerah asal.
Solusi
lain yang terkait antara lain :
¨ Melaksanakan program KB untuk membatasi
anak.
¨ Menunda masa perkawinan
¨ Menciptakan lapangan kerja yang baru
¨ Meningkatkan kesadaran penduduk akan
pendidikan
¨ Meningkatkan kepadatan penduduk pada suatu
daerah dengan cara transmigrasi
¨ Meningkatkan sumber produksi makanan