PERISTIWA HEBAT SAAT KELAHIRAN RASULULLAH SAW
Rasulullah saw telah dilahirkan pada hari Senin. Pada hari kelahiran Beliau, telah timbul 7 Mu'jizat. Yaitu :
1. Setiap wanita yang mengandung, akan merasakan susah payah dari
kandungannya itu, sedangkan ibunda Rasulullah saw sama sekali tidak
merasakan hal tersebut.
2. Tiap-tiap wanita yang akan melahirkan
merasakan rasa sakit (makhoodl), dan itu tidak dirasakan oleh ibunda
Rasulullah saw sama sekali.
3. Setelah Rasulullah saw dipisahkan
dari Ibunya sehabis di lahirkan, maka Beliau langsung sujud kehadirat
Allah Ta'ala, seraya mengatakan; "Ummatku, ummatku!"
4. Rasulullah saw lahir dalam keadaan sudah dikhitan.
5. Setan-setan dilarang naik ke langit, ketika Rasulullah saw
dilahirkan. Padahal sebelumnya setan-setan itu dapat naik turun ke
langit untuk mendengarkan percakapan-percakapan yang dilakukan para
malaikat.
Ketika mereka dilarang naik ke langit, maka mereka berkumpul pada Iblis alaihilla'nah (raja setan), mereka berkata;
"Dahulu kami bisa naik ke langit, tetapi hari ini kami telah di larang untuk naik"
Iblis menjawab;
"Menyebarlah kalian di muka bumi, dari barat sampai timur, dan perhatikan dengan seksama apa yang sebenarnya telah terjadi!"
Mereka lalu menyebar. Setelah mengeliling bumi dari timur ke barat,
sampailah mereka ke kota Mekah. Disana tampak oleh mereka Nabi kita
sedang dikelilingi para malaikat, dan memancar cahaya dari dirinya
hingga mencuat ke langit, sedangkan para malaikat-malaikat itu saling
memberi ucapan selamat satu dengan yang lain.
Kemudian setan-setan itu kembali menghadap Iblis, sambil menceritakan semua apa yang telah mereka saksikan itu.
Maka Iblis pun berteriak dengan suara yang sangat keras;
"Aaaaah, telah keluar “ayatul 'alam” dan rahmat bagi bani Adam, karena
itulah kalian telah dicegah untuk naik ke langit, tempat pandangannya
dan pandangan umatnya!!"
Apabila setan-setan itu tidak
mendapatkan suatu upaya untuk naik ke langit, karena langit itu sebagai
tempat memandang bagi orang-orang beriman, betapa pula ia akan
mendapatkan jalan memasuki hati, yang menjadi tempat pandangan Allah?!
Ka'bul Akhbar ra berkata; "Saya telah melihat di dalam Taurat bahwa
Allah Ta'ala telah mengabarkan kepada Kaum Musa tentang saat keluarnya
Muhammad saw;
“Sesungguhnya bintang tetap yang telah kamu ketahui
itu, bila ia bergerak dari tempatnya menandakan bahwa Rasulullah saw
telah keluar”
Ketika Rasulullah saw lahir, bintang itu pun
bergerak dan pindah dari dari tempat asalnya. Maka orang-orang Yahudi
itu semuanya mengetahui bahwa Rasul yang di beritakan Allah itu telah
lahir ke dunia, namun mereka merahasiakan di sebabkan kedengkian mereka
juga.
Allah juga telah mengabarkan kepada kaum Isa as di dalam kitab Injil:
“Bahwasanya apabila pohon kurma kering mengeluarkan daun-daunan, maka itu menandakan keluarnya Rasulullah ke dunia”
Ketika Rasulullah saw lahir, pohon kurma yang kering dan layu menjadi
segar, berdaun dan berbuah. Melihat hal itu, orang-orang Nasrani itu pun
mengetahui bahwa Rasul yang di janjikan Allah di dalam kitab Injil itu
telah lahir ke dunia. Tetapi hal itu mereka rahasiakan, di sebabkan
kedengkian mereka juga.
Di dalam kitab Zabur pun Allah mengabarkan;
“Apa bila mata air yang telah mereka kenal mengeluarkan air, maka
tandanya Rasul yang dijanjikan kepada mereka itu telah muncul ke muka
bumi”
Tepat ketika Rasulullah saw di lahirkan, mata air itu
mengeluarkan air yang berlimpah. Mereka pun mengetahui akan hal itu,
namun kedengkian mereka, berita itu mereka rahasiakan pula
6.
Halimah, yaitu ibu susu Rasulullah saw, sebelum ia menyusukan Rasulullah
saw salah satu susunya tidak mengeluarkan air susu, lalu tatkala ia
menetekkan susunya ke mulut Rasulullah saw, ketika itu juga keluar air
susunya dengan deras.
7. Ketika Rasulullah saw di lahirkan, terdengar suara tanpa rupa dari sudut-sudut Ka'bah;
Dari sudut pertama terdengar suara;
“Telah datang kebenaran (Islam) dan kebatilan (kekufuran) tidak akan kembali lagi.”
Dari sudut kedua terdengar suara;
“Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri,
berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan
keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyanyang terhadap
orang-orang Mu'min”
Dari sudut ketiga terdengar ucapan;
“Telah datang kepadamu cahaya (Nabi) dari Allah, dan kitab (Al-Qur'an) yang menerangkan”
Dari sudut keempat terdengar ucapan;
“Hai Nabi, sesungguhnya kami mengutusmu untuk menjadi saksi, dan
pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, dan untuk menjadi penyeru
kepada agama Allah dengan izinNya dan untuk menjadi cahaya yang
menerangi”