LISTRIK DINAMIS
Sumber : https://bit.ly/FakultasTeknikUMSU
Listrik dinamis adalah muatan-muatan listrik yang mengalir atau bergerak. Elektron yang bergerak secara searah maupun bolak-balik dalam suatu konduktor atau yang biasa disebut dengan aliran listrik. Aliran listrik tersebut mirip dengan aliran sungai yang mengalir, sehingga listrik dinamis disebut dengan arus listrik. Arus listrik adalah aliran partikel bermuatan positif yang melalui konduktor atau penghantar dari potensial tinggi ke potensial rendah. Arus listrik dapat dianalogikan dengan aliran air yang terjadi karena adanya perbedaan ketinggian. Air dapat mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang rendah. Begitu juga dengan arus listrik dinamis yang dapat bergerak dengan perbedaan energi potensial. Bila elektron bebas bergerak ke arah yang tetap, listrik dinamis ini disebut listrik arus searah (DC). Bila arah pergerakan jumlah arus secara periodik terhadap waktu, listrik dinamis ini disebut arus bolak balik (AC). Listrik dinamis adalah listrik yang dapat bergerak atau mengalir dalam rangkaian listrik. Arus listriknya adalah aliran muatan listrik yang melewati kawat penghantar tiap satuan waktu.
Arus Listrik
Arus listrik adalah aliran muatan listrik yang mengalir melalui penghantar listrik dalam suatu rangkaian. Muatan listrik ini biasanya berupa elektron yang bergerak dari satu titik ke titik lain dalam penghantar. Banyak elektron atau muatan listrik yang mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit pada suatu saat tertentu dapat dihitung dengan menggunakan rumus kuat arus listrik.
Pengertian Kuat Arus listrik
Dilansir dari
buku Fisika Dasar karya Joko Siswanto dkk, kuat arus listrik adalah banyaknya
muatan listrik yang mengalir tiap detik melalui suatu penghantar. Aliran muatan
terjadi karena terdapat perbedaan potensial di antara dua titik pada penghantar
listrik. Besaran yang menyatakan jumlah muatan yang mengalir ini dikenal
sebagai kuat arus listrik. Secara umum, aliran arus listrik mengikuti arah
muatan positif menuju muatan negatif. Artinya aliran arus bergerak dari titik
dengan potensial listrik tinggi ke titik dengan potensial listrik rendah.
Rumus Kuat Arus Listrik
Kuat arus
listrik adalah jumlah muatan listrik yang mengalir dalam kawat penghantar
setiap waktu. Rumus kuat arus listrik menggunakan Hukum Ohm.
I = Q / t
Keterangan:
𝐼 = kuat arus listrik (A = Ampere)
Q = jumlah muatan listrik (C = coulomb)
t = waktu (s = second)
Banyak elektron atau muatan listrik yang mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit pada suatu saat tertentu dapat dihitung dengan menggunakan rumus kuat arus listrik.
Baca artikel detikedu, "Rumus Kuat Arus Listrik: Pengertian, Satuan, dan Contoh Soal" selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6940077/rumus-kuat-arus-listrik-pengertian-satuan-dan-contoh-soal.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Banyak elektron atau muatan listrik yang mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit pada suatu saat tertentu dapat dihitung dengan menggunakan rumus kuat arus listrik.
Baca artikel detikedu, "Rumus Kuat Arus Listrik: Pengertian, Satuan, dan Contoh Soal" selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6940077/rumus-kuat-arus-listrik-pengertian-satuan-dan-contoh-soal.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Hukum Ohm
Hukum Ohm menjelaskan bahwa keterkaitan beda potensial atau tegangan dari suatu sumber arus, kuat arus listrik, dan resistansi suatu rangkaian. Hukum Ohm menyatakan jika tegangan dalam suatu rangkaian dinaikkan, arusnya akan naik. Begitu pula sebaliknya. Contohnya, saat tegangan listrik ditambah dua kali, arus juga akan bertambah dua kali. Berdasarkan Hukum Ohm, rumus kuat arus listrik adalah
I = V/R
I menyatakan kuat arus, V adalah tegangan, dan R adalah resistansi atau hambatan.
Jenis arus listrik dinamis yaitu:
1. Arus listrik searah. Ini merupakan jenis arus listrik yang ketika elektron mengalir hanya dalam satu arah. Adapun contoh dari jenis arus listrik dinamis adalah arus yang dihasilkan oleh panel fotovoltaik.
2. Arus listrik bolak-balik. Ini terjadi ketika elektron mengubah arahnya secara berulang, mulai dari positif ke negatif. Arus bolak-balik atau AC ini merupakan jenis listrik yang seringkali digunakan di rumah yang kita tinggali.
Karakteristik listrik dinamis
ü Listrik dinamis terdiri dari muatan listrik yang bergerak sehingga menghasilkan arus listrik.
ü Untuk menjaga agar beban tetap mengalir, diperlukan agen untuk melakukan pekerjaan yang diperlukan agar beban tetap bergerak.
ü Dalam Satuan Sistem Internasional, muatan diukur dalam satuan coulomb (C) dan arus dalam coulomb / detik, satuan yang disebut ampere (A). Arus 1 A berarti luas penampang penghantar mengalir 1 C setiap detik.
ü Arus listrik butuh jalur tertutup untuk mempertahankan alirannya. Jalur ini disebut sirkuit dan harus tertutup, jika arus yang mengalir melalui jalur terbuka, itu akan berhenti.
ü Semua muatan yang bergerak menghasilkan medan magnet, termasuk kawat membawa arus.
ü Pada prinsipnya, arah arus adalah gerakan yang diikuti oleh elektron dalam penghantar yang meninggalkan kutub negatif baterai dan menuju positif.
Contoh penerapan listrik dinamis
1. Rangkaian listrik.
2. Sistem transmisi listrik.
3. Listrik atmosfer.
4. Listrik terestrial.
5. Aurora di wilayah kutub.
6. Fungsi sistem saraf.
7. Defibrillator.
8. Penggunaan baterai pada laptop.
9. Penggunaan baterai untuk menyalakan lampu senter.
10. Penggunaan bel listrik.
11. Penggunaan power bank.
12. Penggunaan baterai untuk menggerakkan mobil-mobilan.
Manfaat listrik dinamis
1. Sebagai sumber energi.
2. Penghasil cahaya.
3. Penghasil panas
4. Penghasil gerak
Setelah melakukan literasi, siswa diharapkan untuk mengisi quiz berikut ini